Tag: unggas

  • Ini 5 Tips Efektif Tingkatkan Keuntungan Peternakan Unggas!

    Ini 5 Tips Efektif Tingkatkan Keuntungan Peternakan Unggas!

    Dalam industri peternakan unggas khususnya ayam, margin keuntungan bisa sangat tipis, tergantung pada manajemen pemeliharaan yang dilakukan. Peternak yang mampu mengelola kandangnya dengan efisien dan cerdas bisa menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan mereka yang hanya berfokus pada produksi. Berikut adalah 5 tips penting yang terbukti efektif untuk meningkatkan profit dalam usaha peternakan ayam:

    1. Kurangi Mortalitas dengan Sistem Biosekuriti yang Tepat

    Mortalitas merupakan penyebab utama menurunnya margin keuntungan dalam industri peternakan. Setiap ayam yang mati akan berpotensi menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, peternak harus menerapkan sistem biosekuriti yang tepat, mulai dari membatasi akses orang luar ke kandang, desinfeksi kendaraan dan peralatan, hingga melakukan kontrol rutin terhadap agen pembawa penyakit, sepeti tikus dan serangga. Dengan manajemen biosecurity yang tepat tentu akan melindungi ternak dari resiko terinfeksi berbagai penyakit.

    2. Optimalkan Kualitas Air Minum

    Air yang tercemar secara fisika, kimia maupun mikrobiologi tentu dapat menurunkan performa ayam. Oleh sebab itu, peternak perlu menggunakan sistem filtrasi dan disinfeksi dengan teknologi sinar UV-C untuk menjaga dan memastikan kualitas air dalam kondisi yang baik dan aman untuk dikonsumsi oleh ternak.  Enpress Vortech Inside (EVI) merupakan solusi tepat untuk sistem filtrasi yang sudah menggunakan teknologi Vortech dan media terbaik dari Amerika Serikat yang sudah dipatenkan di seluruh dunia. Selain itu, teknologi UV-C menjadi solusi tepat dalam disinfeksi air minum ternak karena dapat menghancurkan DNA mikroorganisme patogen tanpa menambahkan bahan kimia, sehingga tidak ada risiko residu dalam air. Luminor UV-C System menjadi teknologi tepat untuk mendesinfeksi mikroorganisme berbahaya di air hingga 99,9% tanpa residu berbahaya. Berbeda dengan lampu UV-C konvensional lainnya. Luminor UV-C System dilengkapi dengan dosis 30mJ/cm2, sehingga efektif menonaktifkan seluruh mikroorganisme.

    3. Perbaiki Manajemen Pakan dan FCR

    Feed Conversion Ratio (FCR) merupakan kunci dalam efisiensi pakan. Oleh karena itu, peternak harus memberikan pakan dengan kualitas nutrisi yang baik dan sesuai. Selain itu, tempat untuk penyimpanan pakan harus bersih, kering dan mana agar tidak jamuran, serta perlu mempertimbangkan pemberian vitamin dan feed additive untuk meningkatkan efisiensi pakan.

    4. Lakukan Pencatatan dan Monitoring Rutin

    Sistem pencatatan harus rutin dilakukan di setiap data, seperti jumlah pakan, pertambahan bobot badan ayam secara mingguan, angka kematian harian, serta parameter lingkungan seperti suhu dan kelembaban kandang. Dengan memiliki data yang akurat dan terstruktur, peternak dapat dengan cepat mengenali adanya penurunan konsumsi pakan, lambatnya pertumbuhan, atau peningkatan mortalitas. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, baik dalam hal pengobatan, penyesuaian pakan, maupun perbaikan manajemen kandang. Selain itu, data historis juga bisa menjadi acuan untuk evaluasi dan perbaikan di periode pemeliharaan berikutnya, sehingga keuntungan bisa terus meningkat.

    5. Jadwalkan Panen dan Masuk DOC Secara Strategis

    Keputusan tentang waktu memulai pemeliharaan (chick-in) dan waktu melakukan panen sangat mempengaruhi margin keuntungan yang bisa didapatkan. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk mengikuti tren harga ayam di pasar lokal dan nasional. Hindari melakukan panen di saat harga anjlok karena biaya produksi bisa jadi tidak tertutupi oleh harga jual. Dengan menjadwalkan masuknya DOC secara cermat, peternak dapat memastikan bahwa ayam akan mencapai bobot ideal tepat saat harga pasar sedang tinggi. Strategi ini, jika dikombinasikan dengan manajemen pemeliharaan yang baik, akan memberikan keuntungan maksimal dan mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga pasar.

    Keuntungan industri peternakan ayam tidak hanya ditentukan oleh harga jual, tetapi oleh efisiensi dalam setiap aspek produksi, mulai dari dari pakan, air, biosekuriti, hingga strategi pasar. Peternak yang mampu mengelola seluruh aspek ini secara tepat akan mendapatkan profit lebih besar, bahkan di tengah harga pasar yang fluktuatif.

    Baca Juga: