Tag: animal farming

  • Masalah yang Sering Diabaikan, Tingginya Cemaran Fisika dan Kimia dalam Air Bersih sebabkan Kerugian Besar!!

    Masalah yang Sering Diabaikan, Tingginya Cemaran Fisika dan Kimia dalam Air Bersih sebabkan Kerugian Besar!!

    Air bersih di lingkungan peternakan sering kali dianggap sudah cukup aman digunakan jika tampak jernih dan tidak berbau menyengat. Namun pada kenyataannya, cemaran fisika dan kimia dalam air bersih masih menjadi masalah serius yang sering terabaikan. Padahal air yang tampak jernih belum tentu aman secara kualitas, terutama jika belum diuji secara laboratorium.

    Cemaran fisik dalam air umumnya meliputi partikel tersuspensi, lumpur halus, serta warna dan bau yang berasal dari kontaminasi lingkungan sekitar seperti tanah, limbah organik, atau material dari saluran distribusi air. Meskipun tidak langsung membahayakan, partikel ini dapat menyumbat sistem perpipaan, nipple drinker, serta mempercepat terbentuknya biofilm yang menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme patogen.

    Sementara itu, cemaran kimia sering kali lebih sulit dikenali tanpa analisa laboratorium. Kandungan seperti besi (Fe), mangan (Mn), kesadahan tinggi (kapur), nitrat, dan bahkan logam berat dapat terlarut dalam air bersih. Jika dikonsumsi oleh ternak secara terus-menerus, zat-zat ini dapat mengganggu sistem pencernaan, menurunkan efisiensi penyerapan nutrisi, serta meningkatkan nilai Feed Conversion Ratio (FCR) sehingga biaya produksi pun meningkat. Selain itu, kandungan kapur tinggi dapat menimbulkan kerak pada peralatan, serta mengganggu kelarutan dan efektivitas vaksin atau obat yang diberikan melalui air minum.

    Kualitas air yang buruk tidak hanya berdampak pada kesehatan ternak, tetapi juga pada kinerja peternakan secara keseluruhan. Sayangnya, masih banyak peternak yang belum melakukan pengujian air secara rutin dan melakukan pengolahan air yang tepat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kesadaran yang lebih tinggi dari peternak terhadap pentingnya uji laboratorium air berkala, serta penerapan sistem pengolahan air yang sesuai, seperti penggunaan pre-filter dengan media filter khusus untuk setiap masalah. 

    Dengan memastikan air benar-benar bersih tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara kimia, peternak dapat meningkatkan kualitas hidup ternak, menjaga performa produksi, dan menciptakan sistem peternakan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

  • Jangan Salah Pilih! Ini Perbedaan Air Bersih, Air Steril, dan Air Minum di Peternakan!!

    Jangan Salah Pilih! Ini Perbedaan Air Bersih, Air Steril, dan Air Minum di Peternakan!!

    Dalam industri peternakan, air menjadi elemen penting yang tidak hanya untuk hewan ternak, tetapi juga untuk pekerja dan proses pendukung lainnya. Meski sering dianggap sama, air bersih, air steril, dan air siap minum memiliki definisi serta penggunaan yang berbeda. Penting bagi peternak untuk memahami perbedaan antara air bersih, air steril, dan air minum, sehingga dapat menerapkan standar air yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. 

    1. Air Bersih

    Air bersih merupakan air yang sudah terbebas dari segala cemaran kotoran, baik secara fisik (tidak keruh, tidak berwarna, tidak berbau menyengat), maupun kimia (besi, mangan dan kapur). Air bersih dapat digunakan untuk keperluan non-konsumsi seperti mandi, mencuci peralatan kandang, membersihkan kandang, dan sanitasi. 

    Apabila air yang digunakan tidak bersih dan masih mengandung kontaminan seperti besi, maka akan berdampak negatif bagi peternakan. Kandungan besi berlebih dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan, mengganggu kesehatan saluran pencernaan ternak, dan menyebabkan penurunan efisiensi pakan atau FCR (Feed Conversion Ratio). Selain itu, air dengan kadar kapur (kesadahan) tinggi dapat menyebabkan kerak pada pipa dan peralatan kandang yang akan menghambat distribusi air, serta mengurangi efektivitas pelarutan vaksin dan obat-obatan yang diberikan melalui air minum. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk tidak hanya memastikan air tampak bersih, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang aman dan sesuai untuk kebutuhan ternak.

    2. Air Steril

    Air steril merupakan air yang sudah bersih, terbebas dari cemaran pengotor baik secara fisik maupun kimia, dan telah melalui proses disinfeksi untuk menghilangkan semua mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Air ini digunakan untuk minum ternak, proses vaksinasi melalui air minum, serta pelarutan vitamin dan obat.

    Apabila air yang digunakan belum steril dan masih mengandung mikroorganisme patogen, maka jika diberikan secara terus-menerus kepada ternak, dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, terutama yang menyerang saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Mikroorganisme seperti E. coli, Salmonella, dan Clostridium yang terkandung dalam air tercemar dapat berkembang biak di dalam tubuh ternak, menyebabkan infeksi yang menurunkan nafsu makan, memperburuk konversi pakan (FCR), dan menghambat pertumbuhan. Dalam kondisi yang parah, kontaminasi mikrobiologi ini tidak hanya berdampak pada performa produksi, tetapi juga dapat meningkatkan angka kematian. Oleh karena itu, memastikan air dalam kondisi steril sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak dan menjamin produktivitas peternakan tetap optimal.

    3. Air Minum

    Air minum merupakan air yang sudah bersih, steril, dan layak dikonsumsi karena terbebas dari segala cemaran, baik secara fisik, kimia, maupun kandungan mineral yang berlebih. Air ini harus memenuhi standar baku mutu berdasarkan parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi. Di lingkungan peternakan, air minum tidak hanya penting untuk hewan ternak, tetapi juga untuk pekerja yang bekerja di lokasi. 

    Air siap minum yang aman dan berkualitas juga dapat digunakan untuk konsumsi para pekerja, sehingga mendukung kesehatan dan kenyamanan selama bekerja. Untuk keperluan konsumsi manusia, air minum harus mengacu pada standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2023, yang mencakup pH netral, bebas dari zat beracun, serta aman dari cemaran mikroorganisme patogen. Umumnya, air ini dihasilkan dari sistem pengolahan air melalui proses Reverse Osmosis (RO) guna menghilangkan partikel fisik, zat kimia, mineral berlebih dan mikroorganisme patogen.

    Memahami perbedaan antara air bersih, air steril, dan air minum sangat penting dalam pengelolaan peternakan yang baik. Dengan manajemen air yang tepat sesuai fungsi dan kebutuhan, peternakan tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih aman dan berkelanjutan.

  • Sering Disepelekan, Kualitas Air Memegang Peranan Penting Pada Produktivitas Peternakan

    Sering Disepelekan, Kualitas Air Memegang Peranan Penting Pada Produktivitas Peternakan

    Air merupakan kebutuhan dasar bagi semua makhluk hidup, termasuk hewan ternak. Di dunia peternakan, air bukan hanya digunakan untuk minum, tetapi juga berperan penting dalam proses pencernaan, metabolisme, pengaturan suhu tubuh, serta kesehatan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, menjaga kualitas air sama pentingnya dengan menyediakan pakan bernutrisi dan lingkungan kandang yang baik.

    Saat ini, banyak peternakan yang masih menggunakan sumber air tanpa memastikan kualitasnya, padahal air yang tampak jernih belum tentu aman. Kandungan fisik, kimia, maupun mikrobiologi dalam air, seperti kandungan besi, mangan, nitrat, mikroorganisme patogen (E. coli, Salmonella, dll), dan bahkan biofilm dalam pipa air minum dapat berdampak buruk pada kesehatan ternak. Air yang tercemar bisa menyebabkan penurunan konsumsi minum, gangguan pencernaan, penurunan efisiensi pakan (FCR), bahkan kematian.

    Dampak buruk dari kualitas air yang rendah tidak hanya terlihat dari kesehatan ternak, tetapi juga dari sisi produktivitas dan ekonomi. Feed Conversion Ratio (FCR) yang memburuk akibat air tercemar akan membuat pakan tidak terserap optimal, sehingga biaya produksi meningkat tanpa diimbangi dengan hasil yang memadai. Dalam skala besar, hal ini tentu sangat merugikan, karena biaya pakan akan meningkat.

    Maka dari itu, penting bagi peternak untuk rutin melakukan uji kualitas air, terutama saat terjadi perubahan musim atau ada gejala gangguan kesehatan pada ternak. Langkah pencegahan seperti pemasangan sistem pre-filter dan desinfeksi dapat menjadi solusi untuk menjaga air tetap bersih dan bebas patogen.

    Kualitas air yang baik bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama dalam sistem pemeliharaan ternak yang sehat dan efisien. Dengan air yang bersih, ternak akan tumbuh lebih optimal, angka kematian menurun, dan hasil produksi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

    Baca Juga:

  • Mengenal Divisi Animal Farming YUKI Water Treatment, Solusi Air untuk Peternakan yang Lebih Produktif

    Mengenal Divisi Animal Farming YUKI Water Treatment, Solusi Air untuk Peternakan yang Lebih Produktif

    Air memegang peranan penting dalam industri peternakan modern sebagai faktor utama yang menentukan kesehatan, performa, dan produktivitas ternak. Kualitas air yang baik tidak hanya mendukung pertumbuhan optimal, tetapi juga membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan yang dapat menghambat produktivitas ternak. Meski demikian, kualitas air masih sering diabaikan, padahal banyak peternakan di Indonesia mengalami permasalahan serius terkait kontaminasi fisik, kimia, dan mikrobiologi. Melihat kondisi tersebut, YUKI Water Treatment menghadirkan Tim Animal Farming, yang secara khusus sebagai penyedia solusi pengolahan air di industri peternakan, baik unggas maupun ruminansia. Divisi ini hadir sebagai solution provider untuk membantu peternak meningkatkan kualitas air secara menyeluruh guna menunjang performa ternak dan memastikan hasil produksi tetap optimal.

    Divisi Animal Farming YUKI berkomitmen untuk membantu dan memberikan solusi tepat bagi peternak, baik skala kecil maupun industri dalam memperbaiki dan menjaga kualitas air yang digunakan untuk ternak. Kami memahami bahwa air berperan penting dalam proses metabolisme, pencernaan, hingga imunitas ternak. Oleh karena itu, kualitas air yang tercemar oleh logam berat atau kandungan kimia dan mikroorganisme patogen berlebih dapat berdampak langsung pada performa ternak, efisiensi pakan (FCR), bahkan tingkat kematian. Kualitas air yang baik akan menghasilkan ternak yang sehat, dan ternak yang sehat adalah kunci utama keberhasilan usaha peternakan.

    Sebagai solution provider, Divisi Animal Farming YUKI tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga menyediakan layanan berbasis analisis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan di setiap lokasi peternakan. Proses dimulai dari pengujian laboratorium air, dilanjutkan dengan survey lapangan, perancangan sistem filtrasi dan desinfeksi dengan tim engineer bidang water treatment, hingga memastikan pemasangan berjalan efektif. Selain itu, untuk memastikan semua sistem yang terpasang berfungsi secara maksimal dan memberikan manfaat jangka panjang, kami memberikan layanan after-sales service. Tanpa perawatan yang tepat, kinerja sistem dapat menurun, yang berdampak pada kualitas air dan kesehatan ternak. Peternak tidak perlu khawatir akan melewatkan jadwal perawatan, karena tim customer service YUKI secara proaktif akan mengingatkan saat waktu perawatan tiba, guna memastikan sistem tetap bekerja secara maksimal.

    Dengan dukungan teknologi dan pengalaman di bidang water treatment, Divisi Animal Farming YUKI siap membantu peternakan mencapai produktivitas optimal melalui manajemen air yang lebih baik. Karena kami percaya, air yang berkualitas adalah awal dari ternak yang sehat dan produktif.

    Baca Juga: